PEGADAIAN Indonesia

mengatasi masalah tanpa masalah

Wednesday, May 27, 2009

Pengelolaan Risiko Berbasis RSA

Risk Self Assessment (RSA) perlu dilakukan oleh masing-masing unit baik Pusat, Kanwil maupun Cabang, dengan tiga alasan mendasar :

Pertama, Risiko Operasional sebagai implementasi Basel II mulai diperagakan hampir seluruh lembaga perbankan. Karena seluruh perbankan nasional melaksanakan kajian manajemen risikonya lebih banyak berbasiskan pada risiko keuangan. Sedangkan Pegadaian sebagai lembaga yang bergerak di bidang jasa keuangan justru seharusnyalah paling tepat melaksanakan Risiko Operasional ini. Mengapa demikian ? Karena di Pegadaian hampir tidak ada investasi, bahkan coba tengok cabang-cabang kita, seluruhnya bergelut di bidang operasional. Spesisifik sekaligus unik. Dikatakan unik karena belum ada padanan setara dalam hal lembaga semacam di Indonesia, sehingga aplikasi sistim informasi dan teknologi di bidang manajemen risiko pun harus di create sendiri.

Kedua, Divisi Manajemen Risiko bukanlah superbody yang mampu mengelola risiko seluruh perusahaan. Ia hanya berfungsi sebagai verifikator atas proses identifikasi risiko dan RSA yang dilakukan oleh masing-masing unit. Dan ini prinsip !

Ketiga, pada prinsipnya pula berlaku adagium yang mengatakan bahwa SETIAP MANAJER ADALAH MANAJER RISIKO. Hal ini terkait erat dengan upaya sadar risiko pada diri tiap pegawai agar semakin tumbuh dengan harapan terjadi penggabungan pengelolaan pencapaian omzet sekaligus pengelolaan risikonya.

Oleh sebab itu RSA mutlak diketahui oleh para calon Manajer Cabang seluruh Indonesia yang saat ini sedang mengikuti diklat Pengelola Cabang. Terkait pula dengan visi perusahaan yang berkeinginan menjadi champion dalam pemberian kredit kepada golongan ekonomi lemah, maka sebuah penugasan layak diberikan kepada para calon pimpinan tersebut.

Kreasi sebagai sebuah nama produk dengan kepanjangannya : Kredit Angsuran Sistem Fidusia, perlu dikaji aspek risikonya sejak peng-identifikasi-an risiko hingga melahirkan Risk Register Kreasi sampai dengan Risk Self Assessment dan berujung pada Mitigasi risiko dan Close date-nya.

Analisis saudara sebagai jawaban atas tantangan soal alinea diatas bisa dijawab melalui "comments" dibawah ini dengan mencantumkan nama dan asal kedudukan, sehingga meski pilih klik "anonymous" tetap tampil identitas diri.

51 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Penyaluran kredit kreasi perlu mendapat perhatian karena resiko yang ditimbulkan dari tidak tertibnya adminitrasi dan survey dalam sisdur mengakibatkan taksiran tinggi dan kredit tidak lancar/macet - SIGIT HARIYADI,SE/NIK P.79761/ NO ABSEN : 16

5:46 PM  
Anonymous Anonymous said...

Dalam melakukan identifikasi risiko pada produk KREASI, dimulai dengan mengetahui fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya, serta proses yang terjadi mulai dari permohonan nasabah hingga pencairan dana (bila analisa usahanya layak). Dari proses itulah melekat risiko-risiko yang timbul, sehingga kita dapat mengidentifikasikan. Berikut ini saya coba paparkan sebagai beikut :
Fungsi : Penaksir KUMK (KREASI), proses yang dilakukan :
- Menerima, menyeleksi dan memeriksa kelengkapan berkas permohonan calon debitur.
- Melakukan interview awal ttg isian Form KUMK-1 (permohonan kredit)
- Melakukan pemeriksaan kondisi Barang Jaminan kendaraan bermotor.
- Melakukan survey lapangan ke usaha calon debitur
- Membuat Analisa Kelayakan Usaha (Form KUMK-2)
- Menyiapkan berkas-berkas administrasi lainnya.

Fungsi : Pimpinan Cabang (Pincab)/KPK :
- Memeriksa kembali kelengkapan administrasi.
- Memeriksa Analisa Kelayaka Usaha yang dibuat Penaksir KUMK (Form KUMK-2).
- Melaksanakan waskat & pembinaan.

Fungsi : Kasir, proses yang dilakukan :
- Melakukan pembayaran kepada debitur (Pencairan dana)
- Menerima angsuran kredit.

Fungsi : Penaksir KUMK, Proses lain yang dilakukan (pasca kredit cair) :
- Melakukan kunjungan nasabah setiap 3 bulan sekali.
- Mengirimkan somasi 1,2 & 3 kepada debitur yg menunggak > 3 bln.
- IJP Askrindo
- Penarikan barang jaminan debitur setelah 3 kali somasi.

Setelah mengidentifikasikan risiko yang timbul dari proses tsb diatas, penyebab utamanya, jenis risikonya ( Form Risk Register ), kemudian dilakukan “point” Likelihood dan Impact terhadap risiko. Rata-rata (average) dari seluruh risk level menunjukkan bahwa average likelihood = 1.23, Impact = 4.24 (yellow level of risk). Setelah itu dipaparkan mitigasi yang dilakukan dan close datenya. (data perhitungan terlampir pada email). Terima Kasih.
Andi syam, DPC Angkatan I/2009.
No. Absen : 9

5:38 PM  
Anonymous Anonymous said...

Komentar
Pada prinsipnya sebelum memutuskan untuk memberikan Kredit KREASI kepada calon nasabah maka yang harus diketahui adalah bahwa kredit yang disalurkan itu merupakan hutang yang dananya bersumber dari hutang perusahaan yang harus dikembalikan kepada pemilik atau pemberi hutang sejumlah pokok pinjaman beserta bunganya. Karena sifatnya hutang kepada pihak ketiga maka kredit Kreasi harus diberikan kepada orang yang tepat, dengan jumlah yang tepat, dan pada saat yang tepat. Oleh karena itu sebelum memutuskan jadi tidaknya seseorang itu diberikan kredit maka selain dilakukan studi kelayakan usaha terhadap calon nasabah, maka yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan “analisa risiko” terhadap pegawai fungsional dan pejabat sebagai pihak pemutus kredit serta pegawai lain yang terlibat sejak pengenalan produk sampai pada proses pencairan kredit. Hal ini sangat penting untuk mengendalikan masalah yang mungkin timbul berupa kredit macet, baik karena adanya pelanggaran prosedur maupun karena kecurangan lainnya. Dengan analisa risiko ini diharapkan risiko-risiko yang mungkin timbul dapat diminimalisir sejak dini. Olehnya itu kami ucapkan terimakasih kepada Bapak yang telah memberikan banyak pengetahuan akan resiko manajemen dalam aktivitas kerja kami.
TERIMA KASIH.
Arianty
Angkatan II/2009, No. Absen : 8

9:15 PM  
Anonymous Anonymous said...

Produk kreasi harus dikembangkan di
CPP Mayong karena resiko yang ditimbulkan masih relatif kecil dan
dapat dikendalikan dengan selalu mene
rapkan prosedur pencairan kreasi yang
benar.NANING SUSANTI, SE/NIK.P80336/
NO ABSEN : 18, DIKLAT PENGELOLA CAB
ANGKATAN II TH 2009

9:39 PM  
Anonymous Anonymous said...

Penyaluran kredit kreasi dapat memberikan kontribusi pendapatan yang
bagus pada perusahaan dengan resiko
medium (sedang) asalkan ditangani de-
ngan baik, baik administrasi, prosedur, sdm yang sudah berpengalaman dan sudah analis kredit.DEWI WULANINGRUM,SE/NO.ABSEN 17 DIKLAT PENGELOLA CABANG ANGKT II

10:05 PM  
Anonymous Anonymous said...

Berlakunya UU 42 tahun 1999 tentang Fidusia,merupakan peluang usaha bagi Pegadaian untuk melakukan diversifikasi usaha dalam rangka memperluas pangsa pasar,meningkatkan pendapatan,produktifitas dan antisipasi persaingan usaha.
Dengan adanya manajemen resiko, berarti kita harus mampu mengidentifikasi resiko,penanganan resiko dan pemantauan resiko yang bertujuan untuk mengenal dan mengendalikan resiko yg mungkin terjadi dan berdampak terhadap pencapaian tujuan perusahaa.
untuk itu penerapan kreasi di cabang harus memerlukan analisa yang benar dan objektif.Kualitas kredit lebih penting daripada kuantitas kredit,sehingga tidak hanya atas nama demi mengejar omset saja. Hal ini sangat berbahaya karena resiko terhadap kredit macet sangat besar apalagi tidak adanya koordinasi antar cabang. Untuk itu penerapan kreasi terpadu di suatu daerah yang mempunyai beberapa cabang Pegadaian akan lebih efektif dan efisien untuk untuk memudahkan koordinasi dan mengurangi resiko macet. Maju terus.......... Waspada!!! Waspadalah ........
HENDRO SUSANTO
ANGKATAN II NO.6

10:46 PM  
Anonymous Anonymous said...

Dengan adanya Manajemen Resiko diharapkan akan mampu untuk mengidentifikasi resiko,menganalisis,mengendalikan resiko sehingga akan mengurangi kredit macet dan kerugian perusahaan.
Terima kasih terhadap penyampaian mata pelajaran Manajemen Resiko yang diharapkan para calon Pinca mampu mengatasi setiap masalah termasuk masalah produk KREASI.
Mator kasoooooon .....
YUGA WIDODO/ NIK. P80952
ANGKATAN II NO. 21

10:57 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kreasi (Kredit Angsuran Sistem Fidusia) merupakan penyaluran kredit kepada nasabah atas dasar kepercayaan, dimana pada Kreasi barang yang diagunkan tetap berada pada pemilik barang. Pegadaian hanya menguasai surat-surat kepemilikan barang jaminan. Melihat hal ini maka tingkat resiko terjadinya kerugian akan sangat besar seperti kesalahan pada pemberian kredit, nasabah wanprestasi, barang jaminan hilang/rusak, dan manipulasi data. Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kerugian tersebut maka perlu dilakukan suatu analisa resiko, baik terhadap petugas fungsional , manajer sebagai kuasa pemutus kredit, kasir dan penyimpan maupun calon nasabah itu sendiri.
Terima Kasih atas pelajaran mengenai Manajemen Risiko yang telah Bapak berikan. Ilmu ini sangat bermanfaat untuk saya terapkan baik dalam dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.. Terima Kasih… Lina Rusmania,Nik P 81170 No Absen 9 Diklat Pengelolah Cabang Angkatan II Tahun 2009

11:06 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kreasi adalah produk masa depan yang akan menentukan existensi Perum Pegadaian,oleh karena management harus jalan ,yang terpenting sesuai Sisdur.produk ini akan efektif bila tepat orang,tepat jumlah,tepat waktu.
Kehadiran Manajemen resiko sangat penting karena keberadaanya sangat
cerdas memotret resiko yang ada.
Terima kasih Kami dapat mengikuti manajemen resiko yang membuat kami akan lebih pandai memotret diri sendiri.Majulah - terus maju KREASIKU Aku banyak berharap darimu.
BRAVO!MANAJEMEN RESIKO NEVER DIE !
SAPARYANTO
NO : 24
ANGKATAN II

11:31 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kredit kreasi merupakan kredit yang disalurkan kepada pelaku usaha mikro kecil yang berasal dari pinjaman pemerintah. diharapkan dalam penyalurannya dapat dilaksanakan secara efektif dan tepat dengan mempertimbangkan resiko yang akan timbul dikemudian hari. jika diberikan yang tidak tepat maka akan berakibat kredit yang disalurkan akan bermasalah karena usahanya tidak berkembang, untuk itu sebelum menyalurkan kredit kreasi diperlukan analisa kredit yang matang terhadap calon nasabah, serta pembinaan kepada petugas pelaksana dalam hal ini fungsional kreasi, kasir, penyimpan maupun manajer cabang sebagai kuasa pemutus kredit. Hal itu bertujuan untuk meminimalkan resiko kerugian perusahaan yang dihadapi dalam penyaluran kredit kreasi karena penentu utama dalam penyaluran kredit kreasi ini adalah petugas kreasi itu sendiri.

Terima kasih atas pelajaran yang telah diberikan semoga bermanfaat dalam penerapan di cabang. Sumiati NIK. P.79160 No. Absen 7

11:48 PM  
Anonymous Anonymous said...

Materi manajemen resiko banyak memberikan manfaat dalam penerapan di cabang. Terima kasih atas ilmunya. Umi Choiriyah/NIK.P79823/angkt.II/22

12:03 AM  
Anonymous Anonymous said...

Kreas merupakan salah satu usaha diversifikasi Perum Pegadaian yang diharapkan menjadi salah satu produk andalan dalam penyaluran kredit atas dasar fidusia yang menjadi penopang bagi kelangsungsungan Perusahaan/go concert. Disinilah diperlukan adanya Manajemen Risiko sebagai pengendali atau rambu-rambu sehingga tujuan Kreasi yang diharapkan memberikan kontribusi besar bagi Perusahaan tidak berefek negatif baik bagi Pegawai/Petugas KUMK, Manajer Cabang, Pejabat terkait maupun Perusahaan secara keseluruhan. Karena dengan adanya Manajemen Risiko bila dimanaj dengan baik maka pasti akan memberikan kontribusi positif sehingga kedepan dapat memberikan feedback yang positif dan akhirnya hasil positif yang diharapkan dengan adanya peluncuran Kreasi dapat terwujud dan profit yang menjadi tujuan akhirnya tercapai

KARYADI,SE/NIK.79872/NO ABSEN 20

11:26 AM  
Anonymous Anonymous said...

Manajemen Resiko sangat penting dalam penyaluran kredit kreasi,untuk meminimalisir kemungkinan resiko yang akan timbul, karena dalam Penyaluran Kreasi banyak mengandung resiko, bila dibandingkan dengan kredit KCA, sementara potensi pasarnya masih besar, karena baru sekitar 10% yang telah disalurkan.Agar tidak menimbulkan resiko yang lebih besar, maka penyaluran kreasi harus diberikan kepada orang yang tepat, jumlah yang tepat dan waktu yang tepat.Disinilah Manajemen Resiko sangat berperanan dalam mengidentifikasi dan mengendalikan kemungkinan Resiko yang akan timbul. Sehingga Resiko yang akan timbul tersebut dapat diminimalisir.
Terima kasih kepada Bapak Kisprijono, SH,MM yang telah memberikan tambahan ilmu semoga dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam tugas sehari-hari di Cabang.ERNAWATI/NIK.P.79562/No.ABSEN : 12 / DPC Angk.II/2009

12:15 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kreasi merupakan produk usaha lain yang prospektif, asal ditangani dengan serius, dengan menyediakan analis-analis handal khusus penyaluran kredit kreasi tanpa rangkapan pekerjaan. Perlu penyelenggaraannya terpusat mewakili masing-masing wilayah, agar lebih serius dan terkonsentrasi. Pincab dan analis-analis kredit perlu dibekali pengetahuan Manajemen Risiko supaya lebih matang dan berhati-hati.

LILIES SOELISTIJAWATI
NO.ABSEN 14 ANGKATAN II

1:08 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kreasi adalah produk usaha lain yang merupakan produk unggulan yang mendampingi usaha gadai. Ke depan Kreasi diharapkan dapat menopang pendapatan usaha perusahaan seandainya bisnis inti Pegadaian sudah mulai menurun. Sedemikian penting produk ini dikembangkan seharusnya perlu dipikirkan langkah-langkah serius dan persiapan yang benar dalam penyaluran kredit, tidak hanya sekedar menjalankan perintah direksi. Demikian juga bagi sebagian cabang yang terlalu menggebu-gebu menyalurkan kredit harus memperhatikan risiko-risiko yang akan timbul. Demikian esensi dari Manajemen Risiko ini, yaitu jika kita ingin menyalurkan Kreasi dengan setinggi-tingginya dan risiko yang serendah-rendah hendaknya kita mempelajari apa saja risiko yang berpotensi terjadi di cabang, sehingga kita dapat meminimalisir risikonya melalui pendekatan Risk Self Assesment (RSA).

MUAZ HAYAT
No.Absen : 15
Angkatan II

1:22 PM  
Anonymous Anonymous said...

Produk Kreasi yg merupakan produk andalan bagai Pegadaian di masa datang, terutama jika UU anti monopoli dan deregulasi jasa gadai diterapkan, harus mendapat perhatian serius dalam penanganannya. dimulai dari sistem, prosedur sampai kepada pelaksana (SDM)nya. agar risiko yang diakibatkan minimal, maka diperlukan penyempurnaan disegala aspek. salah satu alat yang bisa digunakan adalah dengan menganalisa potensi risiko yang akan terjadi dengan menerapkan hasil-hasil kajian manajemen risiko. harapan kami divisi manajemen risiko bisa mengcover dan memberi solusi terbaik dalam aplikasi pelaksanaan kredit kreasi di masa datang, agar sejajar dan lebih maju dari core bisnis pegadaian.-- Maman Sarif/P.80130/dpc angkt. 1/no absen 15...

5:17 PM  
Anonymous Anonymous said...

KREDIT KREASI: Kredit yaang diberikan pada pada nasabah yang memiliki usaha berkembang, Kredit ini di salurkan dan di analis oleh petugas fungsional kreasi yang profesional dalam arti petugas fungsional kreasi harus mampu dan menguasai produk kreasi dan mampu menganalisa suatu usaha serta karakter dari orang yang akan diberikan kredit kreasi, mampu dalam menganalisa resiko-resiko kedepannya dan memberikan solusi resiko yang dihadapi. hal demi kelangsungan hidup perusahaan yaitu Perum Pegadaian...ok RIANTO AGUSTINUS,NIK.P80738/NO.ABSEN 23/ANGK I

6:00 PM  
Anonymous Anonymous said...

kredit kreasi perlu dikembangkan sebagaimana lembaga keuangan lainnya,hal ini perlu diperhatikan karena resiko yang timbul adanya tidak tertibnya aturan, oleh sebab itu perlunya diklat kreasi sebagai pegangan untuk pegawai fungsional dalam menjalankan analis kredit kreasi.-akhmad roffi nik.P.80999 No absen 21/angkatan I

6:11 PM  
Anonymous Anonymous said...

Produk kreasi merupakan produk usaha lain yang mempuyai prospek yang sangat cerah sekali dimasa mendatang. Kredit ini diluncurkan untuk mengantisipasi regulasi dari pemerintah akan mengeluarkan undang-undang jasa gadai. Dengan kebijakan pemerintah untuk mengeluarkan undang-undang jasa gadai, maka pelaku usaha dalam jasa keuangan boleh menjalankan operasional jasa gadai di Indonesia baik swasta maupun BUMN yang ada. Melihat perkembangan produk kreasi mempuyai dampak yang sangat baus sekali dalam pembiayaan kredit usaha mikro berbasiskan fidusia.Disisi lain manajemen masih setengah-setengah melaksanakan produk ini hal ini terbukti, yaitu : 1. Pengelolaan kredit kreasi ditangani oleh satu orang petugas fungsional KUMK.
2.Mind set Pinca masih berorientasi pada kredit gadai
3. kredit kreasi dijakdikan beban oleh aparat cabang dalam artian menambah beban kerja tanpa reward yang jelas
4. belum adanya pemisahan unit layanan kreasi dengan unit layanan gadai secara profesional
5. Kurangnya pengetahuan hukum aparat dicabang tentang jaminan fidusia.
Harapan kita kedepan manajemen lebih memperhatikan perkembangannya dengan memperhatikan pandangan-pandangan dari manajemen resiko. karena manejemen resiko merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir suatu resiko usaha. Suhaimi Irwan/Nik.P.81156/No.absen .4/angkatan I

6:26 PM  
Anonymous Anonymous said...

pada dasarnya kredit kreasi merupakan produk usaha lain yang harus terus dikembangkan. dalam rangka menghadapi persaingan bebas dan mengantisifasi deregulasi dai pemerintah yaitu menerbitkan undang undang jasa gadai, maka sudah barang tentu persaingan dibidang jasa gadai akan semakin cepat membumi. maka dari itu sebagai antisifasi upaya yang harus dilakukan adalah menambah SDM kreasi dan meningkatkan kwalitas tenaga analis.

firdaus ardi nik. p.79133. no absen . 06. akt. 1.

6:50 PM  
Anonymous Anonymous said...

Dari analisa yang saya lakukan maka dapat disimpulkan bahwa Cabang dimaksud tetap aman menyalurkan
Kreasi namun dengan beberapa catatan;
Pertama: keahlian analisa usaha masih menjadi kendala dilapangan. Salah satu penyebabnya adalah penunjukkan fungsional Kreasi tidak lebih dahulu didasarkan pada kompetensi SDM. Hal tersebut tercermin dimana belum lulus anlis kredit mendapat tugas fungsional Kreasi.
Kedua. Kurangnya pemahaman yang utuh/komprehensif baik menager atau fungsionalnya tentang jaminan fidusia yang sangat berlainan dengan hukum gadai. Sehingga dilapangan sering terkendala dengan klaim asuransi yang ditolak atau kekuatan eksekutorial yang tidak dapat dijalankan.
Ketiga. Kredit Kreasi tidak dijalankan secara profesional karena petugas fungsional masih dibebani menangani kredit gadai.
From Lambang Yuwono/18 Nik p79943

7:06 PM  
Anonymous Anonymous said...

pada dasarnya kredit kreasi pempunyai prospek yang sangat cerah, asalkan didukung dengan pengetahuan yang cukup bagi sdm nya.fungsional kreasi harus betul betul dilatih dan di didik secara profesional. persyaratan kreasi harus dipenuhi, suransi jangan sampai tertinggal. pembinaan kepada nasabah agar usaha dan cicilan tidak macet. menejer harus selalu kontrol pada karyawannya, berkas berkas harus disimpan dengan rapi.salut untuk kreasi.
RAKHMAD MUHARTONO NIK P79821 ANKATAN I NO 25

7:15 PM  
Anonymous Anonymous said...

PENYALURAN KREDIT KREASI PADA CABANG PERUM PEGADAIAN BANYUMANIK
MASIH DALAM BATAS AMAN DAN MASIH MEMUNGKINKAN UNTUK DIKEMBANGKAN LAGI
BAHKAN PELUANG MASIH TERBUKA LEBAR
NAMUN BEGITU TETAP HARUS MENGEDEPANKAN ASAS KEHATI-HATIAN SEHINGGA RESIKO KERUGIAN BISA DIHINDARI, SETIDAK-TIDAKNYA
DIMINIMALISIR. MEMPELAJARI MANAJEMEN RESIKO ADALAH SALAH SATU CARA KITA UNTUK BISA LEBIH MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM MENGHADAPI RESIKO YANG MENGHADANG KITA. TIDAK HANYA DALAM TUGAS NAMUN JUGA DALAM HIDUP SEHARI-HARI
(MIFTACHUL FALICH/NIK.P.80497/No. Abs: 19/Angk II)

7:17 PM  
Blogger Unknown said...

Peluang penyaluran Kreasi bagi Pegadaian sangatlah besar, tetapi saat ini belum mendapat perhatian dari pihak manajemen pegadaian secara maksimal. Persiapan Sumber daya manusianya belum maksimal, perlu ada Sdm kusus yang menangani kreasi di cabang, karena selama ini belum semua cabang mempunyai pungsional kreasi. apa Lagi Pegadaian sudah bekerja sama dengan pihak penjamin (Askrindo)

IGUSTI AGUNG MADE INDAYUNI
NIK P79213 no absen 14

7:27 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kredit Kreasi pada Perum Pegadaian
Cabang Dinoyotangsi yang selama ini disalurkan resikonya masih diambang batas kewajaran akan tetapi masih dibutuhkan perbaikan ke depannya.
Terima kasih atas bimbingan bapak Kisprijono yang sangat berguna.

Maria Luciana
NIK.P.79811
No.Absen 12, DPC Angkatan I

7:32 PM  
Anonymous Anonymous said...

N A M A ; METY ANGGANITA
ABSEN ; 11
ANGK ; 1
MATERI ; MANAJEMEN RESIKO / SUNGGUMINASA



Dari beberapa resiko yang timbul pada produk Kredit Kreasi yaitu :
- Manipulasi data nasabah oleh petugas
- Perbedaan antara fisik BJ dan administrasi kelengkapannya
- Adanya BPKB kendaraan yang bermasalah
- Salah melakukan Analisa Kredit
- Disetujuinya nasabah kreditur yang tidak layak usahanya
- Persetujuan kredit melebihi BMPK
- Nasabah kreditur sulit ditagih
- Kerugian karena ditunda atau ditolaknya klaim asuransi
- Kegagalan penarikan BJ
- Kerugian karena nilai BJ lebih rendah dari sisa kredit
- Dll
Dari beberapa resiko yang sering terjadi perlu diteliti beberapa hal. Misalnya dari segi Petugas pelaksana KUMK (SDM) yang beberapa kasus ada yang tidak memahami prosedur pemberian kredit, analisa kelayakan usahanya jenis usaha yang
Produktif dan jenis usaha yang dilarang. Hal ini akan sangat berpengaruh pada tingkat resiko kreasi, sehingga dianggap perlu untuk mengkaji kembali kesiapan atau pengetahuan petugas KUMK yang profesional dalam penyaluran kredit. Perekrutan petugas fungsional KUMK dengan kriteria pengalaman dan profesional / menguasai bidang usaha dan mengetahui prosedur Kredit Kreasi juga dapat dijadikan tolak ukur agar perusahaan kedepannya memiliki SDM yang handal dibidang masing.
Pengawasan dari Manajer Cabang juga merupakan hal terpenting dalam pemberian kredit tsb. Hal ini untuk menghindari tindakan petugas KUMK dalam pungutan-pungutan diluar ketentuan yang berlaku. Apalagi bila nasabah ingin segera dilakukan pencairan kreditnya. Jujur dan loyal terhadap Perusahaan harus dimiliki oleh Petugas KUMK sehingga tidak menyalahi tanggung jawab dan wewenangnya.
Waskat dari atasan langsung juga merupakan hal penting untuk mencegah terjadinya resiko. Petugas KUMK harus tanggap terhadap tugas yang dihadapi dengan selalu melakukan hubungan untuk mengetahui perkembangan usaha nasabah dengan mengunjungi rumah atau tempat usaha nasabah, sehingga selalu dapat memantau kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.

Terima kasih

7:33 PM  
Anonymous Anonymous said...

Sehubungan dengan Perusahaan yang kita cintai ini yang lagi gencar gencarnya meraih peluang pasar dengan meluncurkan produk lain selain produk inti yang dikenal dengan kreasi .Kredit Kreasi adalah pinjaman dalam jangka tertentu dengan menggunakan konstruksi penjaminan kredit secara Jaminan Fiducia.Karena penjaminan kredit secara jaminan fidusia maka resiko yang ditimbulkan lebih besar dari kredit KCA.Esensi utama dari manajemen resiko adalah meminimalkan pengaruh negatif dari berbagai resiko yang dihadapi dalam kegiatan bisnis agar peluang dan tujuan bisnis dapat tercapai.Manajemen Resiko sangat relevan diterapkan dalam prosedur pencairan kredit kreasi.Dalam pencairan kreasi langkah awal adalah mengidentifikasi risiko dengan,menetapkan produk /fungsi yang ada dilingkungan unit kerja proses yang terjadi , risiko risiko yang mungkin terjadi,permasalahan yang menjadi penyebab utama,faktor lalu menetapkan jenis resiko.selanjutnya kita menilai frekwensi resiko selama setahun dan memprediksi potensi kerugian.kolom risk score akan terisi secara otomatis .Dengan demikian kita bisa mengetahui Risk level yang akan timbul.selanjutnya penanganan risiko(mitigasi)dan menentukan batas akhir penyelesaian mitigasi.
HAMSIAH SAID/CPP ANTANG
No. Absen : 10, angkatan I /2009

T E R I M A K A S I H

7:35 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kreasi adalah salah satu produk pegadaian, yang mana kita harapkan menjadi produk andalan kita untuk masa-masa yg akan, sesuai dengan visi perusahaan kita tahun 2013 menjadi champion dalam pembiayaan mikro dan kecil berbasis gadai dan fidusia. Kreasi sangat tepat untuk menopang produk inti kita produk gadai. Kreasi yang dijalankan dengan profesional dan didukung dengan outlet Pegadaian yang tersebar di seluruh Indonesia akan memberikan warna baru di lembaga keuangan yang berbasis fidusia. Ilmu Manajemen Resiko sebagai pagar dalam pengidentifikasian resiko sehingga dapat melahirkan daftar resiko dari kreasi sampai dengan Risk Self Assessment dan berujung pada mitigasi resiko tersebut dan close datenya diharapkan dapat membantu memagari produk kreasi sehingga dapat menjadi pemimpin pasar dimasa depan. FIRDAUS,SE / NIK.P.80915 ANGKATAN II DPC PERUM PEGADAIAN
NO.ABSEN : 02

7:35 PM  
Anonymous Anonymous said...

Sebagai sebuah ilmu baru , Manajemen Resiko masih terasa asing bagi insan Pegadaian. Penulis mencoba memberikan Identifikasi Resiko, Risk Register dan Risk Self Assesment penyaluran Kredit KREASI , sampai dengan Mitigasi Resiko dan Closing-datenya. ( Rustiani )angkatan I/2009
no. absen :19

7:38 PM  
Anonymous Anonymous said...

Setelah mendapatkan sedikit gambaran mengenai Manajemen Resiko maka penulis mencoba memberikan Identifikasi Resiko, Risk Register dan Risk Self Assesment penyaluran Kredit KREASI , sampai dengan Mitigasi Resiko dan Closing-datenya.( Endang Tri Wahyuni )angkatan I/2006 No. Absen :17

7:39 PM  
Blogger Unknown said...

CPP Labuhan Bilik belum menyalurkan Kreasi karena SDM, Kantor untuk blokir,dan notaris belum ada. Jarak antara kantor cabang dengan kota sangat jauh.
Tapi dengan adanya pelajaran resiko di diklat DPC sekarang ini kami sangat tertarik menyalurkan kredit kreasi.Karena peluang untuk menyalurkan kreadi di daerah kami sangat bagus karena banyak sekali perusaan mikro yang membutuhkan kreasi untuk tambahan modal.

7:40 PM  
Anonymous Anonymous said...

1. Prospek kreasi haruslah ditangani seorang fungsional yang telah berpengalaman, karna produk ini merupakan salah satu produk yang mempunyai risiko yang cukup besar ( saya mengerjakan tugas di soal ujian ini berdasarkan hasil pantauan yang ada di cabang saya)
2. Apabila ditangani oleh fungsional yang tidak berpengalaman maka potensi risiko akan semakin tinggi. Seorang yang duduk di posisi fungsional kreasi harus terbebas dari pengaruh operasional gadai karna menilai dari analisis aspek kelayakan usaha dan bukan dari aspek barang jaminan.
Nama : Gusti Yenni
No. Absen : 3
Angkatan I /2009

7:47 PM  
Anonymous Anonymous said...

Peluang untuk menyalurkan kreasi di daerah kami cpp labuhan bilik sangat bagus, tapi sayangnya di cpp labuhan bilik sangat jauh dari ibu kota, dan fasilitas untuk kantor samsat untuk blokir, notaris tidak ada.Padahal kami sangat berminat untuk menyalurkan kreasi.

Masrizal no absen : 02
NIK p79050/I

7:50 PM  
Blogger Unknown said...

peluang untuk menyalurkan kreasi di cpp labuhan bilik sangat besar, tapi sayang kantor samsat dan kantor notaris tidak ada. Letak Cpp labuhan Bilik sangat jauh dari ibukota kabupaten. disamping itu juga sdmnya belum ada.

terima kasih saya ucapkan kepada bapak telah memberipelajaran tenteng menajemen resiko yang sangat berguna .

Masrizal no absen 02 angkatan I
Cpp Labuhan Bilik

8:08 PM  
Anonymous Anonymous said...

lingkungan bisnis kredit usaha kacil dan mikro menjadi primadona, entitas bisnis baik swasta maupun pemerintah karena sektor ini telah membuktikan ketangguhannya tahan diterpa krisis moneter yang melanda negara kita pada penghujung abad 20, perusahaan yang peka terhadap potensi bisnis tentu saja menangkap peluang tersebut dan memenfaatkannya sebagai nilai tambah bagi perusahaan, dalam pelaksanaanya penyaluran kredit terhadap usaha kecil dan mikro juga timbul resiko usaha yang harus dihadapi, Manajmen resiko sebagai bagian dari ilmu ekonomi manjadi sangat berperan sebagai rujukan atas keputusan-keputusan penyaluran kredit, berlatar belakang dari hal tersebut diatas bersamaan dengan blog ini saya kirimkan hasil ujian diklat Manajer Cabang ke email bapak, karena analisis tersebut menyangkut hal yang bersifat strategis maka hasil analisis tidak saya paparkan disini- Dodi Haerudin,SE angkatan I tahun 2009 no absen 16

8:12 PM  
Anonymous Anonymous said...

Mata kuliah ini sangat bermanfaat bagi fungsional kreasi dalam penyaluran kredit kreasi untuk meminimalisir resiko. Namun sayangnya yang terjadi selama ini, fungsional kreasi merangkap petugas KCA sehingga dalam mengadakan survey calon nasabah menjadi tidak fokus. Seharusnya ada petugas khusus yang menangani kreasi dan tidak boleh merangkap di KCA, baik itu fungsionalnya maupun petugas administrasinya.

Luh Shanti Andayani
No absen 12/I
CPP Denpasar

8:15 PM  
Anonymous Anonymous said...

Hasil analisa RSA Kreasi CPP Kreneng menunjukkan skor likehood mencapai 2,68 dan skor impact 3,56. Hasil akhir matriks Level Risiko Komposit berada di kisaran 9,76. Level ini menunjukkan tingkat risiko masih dapat diterima, namun sudah berada di ujung level aman. Saran :
1. Agar prosedur dan waskat dapat dilakukan lebih intensif.
2. Asesmen dapat dilakukan secara teratur untuk memantau tingkat risiko ini.
Demikian komentar saya untuk hasil tugas ini.
Harapan saya Manajemen Risiko selain mengelola risiko sejak dini juga mampu memperbaiki SOP produk-produk jasa di Pegadaian yang kita cintai ini. Terima kasih Pak - SAPTA PRIHADI,SE/NIK P80153/ KELAS I/13

8:25 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kredit KREASI merupakan salah satu produk diversifikasi PERUM Pegadaian, dimana dalam setiap pelaksanaan terdapat beberapa resiko yang mungkin timbul mulai dari penerimaan berkas, penerimaan Barang Jaminan, pencairan kredit hingga pengendalian kredit. Pada Cabang Sintang akumulasi resiko yang dihadapi masih dalam kategori medium pada posisi Likelihood dan imact (2:1,9) pada point 3.9, berarti masih banyak kinerja yang harus dibenahi agar resiko yang dihadapi dapat ditekan.
B.Danang Wahyu Aji / No.Absen 05/Angkt.II

8:40 PM  
Anonymous Anonymous said...

Perum Pegadaian Cabang Baturaja mulai menyalurkan kredit kreasi tahun 2004 cukup mengembirakan tapi berikut turun karna NPL tinggi, tahun berikut mulai meningkat karna NPL diturunkan karna kredit kreasi dikelola dengan baik, memang kredit kreasi itu penuh dengan resiko kredit macet atau nasabah kabur, sebabnya itu terjadi sewaktu proses kredit analis tidak bekerja dengan sesuai aturan yang berlaku, biar kredit macet untuk talangan pertama bisa di klaim ke Askrindo sambil kita terus melakukan pendekatan kenasabah untuk terus dapat melanjutkan angsuran.
Dengan akan dikeluarkannya undang-undang gadai maka usaha gadai ini dikeroyok ramai-ramai oleh perusahaan gadai swasta, bisa dilihat sekarang bank-bank swasta sudah mulai menyalurkan usaha gadainya melalui usaha Syariahnya. Otomatis laba yang selama iini kita nikmati sendiri akan dibagi dengan para pesaing yang akan hadir. Oleh sebab itu harus melakukan difesifikasi produknya melalui produk kreasi untuk laba yang diambil pesaing akan ditutupi oleh laba kreasi atau produk lain.
Resiko itu akan selalu hadir didepan mata kita, mari kita kelola resiko itu dengan baik seperti yang ada kredit kreasi caranya nyaitu mulai dari pertama nasabah dating kita teliti dengan baik, kredit itu disalurkan dengan prinsip orang yang tepat, jumlah yang tepat, waktu tepat, kalau analis ingat, kredit yang kita salurkan bisa resiko berkurang.
Dengan ada GM Manajemen Resiko diminta untuk dapat membagi ilmunya dengan orang cabang, untuk mengatisipasi resiko datang, jangan ditakuti resiko itu didalam itu ada keuntungan yang kita.
Nama : Janeli
No. Absen : 05
Angkatan I/2009

9:34 PM  
Anonymous Anonymous said...

CPS saya belum menyalurkan KREASI/ARRUM Suprise for Mr. Kisprijono atas metode MR-nya. Cakrawala baru untuk mengukur tingkat risiko.
Nama : Aris Kurniadi
No. Absen : 22
Angkatan I/2009

9:45 PM  
Anonymous Anonymous said...

Untuk kreasi di Pegadaian saya melihatnya sangat berpeluang untuk memberi kontribusi laba di perusahaan. Memang risiko usaha kredit kreasi ada tapi menurut saya masih pada batas aman/wajar. Sebatas pelaksanaannya sesuai prosedur yang berlaku. Untuk itu sosialisasi dan refreshing prosedur kreasi secara kontinyu perlu dilaksanakan untuk meminimalkan risiko.

10:01 PM  
Anonymous Anonymous said...

Untuk kreasi di Pegadaian saya melihatnya sangat berpeluang untuk memberi kontribusi laba di perusahaan. Memang risiko usaha kredit kreasi ada tapi menurut saya masih pada batas aman/wajar. Sebatas pelaksanaannya sesuai prosedur yang berlaku. Untuk itu sosialisasi dan refreshing prosedur kreasi secara kontinyu perlu dilaksanakan untuk meminimalkan risiko.

SURYANINGSIH
NO.ABSEN 23
ANGKATAN II

10:03 PM  
Anonymous Anonymous said...

Setelah melakukan identifikasi resiko pada Kreasi, ternyata penyaluran kredit Kreasi mempunyai resiko sedang. Jadi kita tidak usah ketakutan untuk menyalurkan Kreasi, dengan syarat:
1. usaha harus ada dan sesuai dengan aturan.
2.Analisis Kredit harus sesuai ketentuan. untuk memutuskan seseorang itu layak atau tidak layak mendapat penyaluran kredit Kreasi harus menggunakan 5 C dan teori bubur panas agar tidak terkelabui.
3.Kelayakan usaha
4.Nilai agunan
5.Legalitas
6.Deklarasi
7.Pemantauan
8.Angsuran jemput bola sehingga tidak ada alasan untuk menunggak.
Apabila dalam penyaluran Kreasi tidak menyimpang dari aturan aturan tentang Analisa Kredit, Kreasi adalah produk yang AMAN.
Rusdiana/20/P80391/I

10:55 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kreasi merupakan produk usaha lain yang berbasis fidusia dan bermanfaat bagi masyarakat menengah ke bawah sebagaimana visi dan misi perusahaan.
Kredit Kreasi harus dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku untuk menghindari risiko terjadinya permasalahan atau kerugian perusahaan.Terima kasih. ALANIA PUTRI NIP.P.80236, no absen 13, DPC II, 2009.

11:26 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kreasi merupakan produk andalan pegadaian di masa datang, yang perlu diperhatikan bahwa produk kreasi berbeda konsep dengan produk gadai yang selama ini insan pegadaian geluti.
Untuk itu pendekatan resikonya juga berbeda, diharapkan dengan adanya manajemen risiko dapat meminimalisir risiko yang akan terjadi. Perlu ditekankan bahwa dengan adanya manajemen risiko bukan sebagai penghalang untuk agresifitas penyaluran kreasi tetapi lebih merupakan rambu-rambu yang harus dipatuhi agar tidak terjerumus kepada risiko yang lebih besar
Nama : Juraid Ikhsani
No. Absen : 8
Angkatan I/2009

11:36 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kredit kreasi adalah suatu produk PERUM Pegadaian yang memiliki prospek yang sangat cerah di masa yang akan datang serta produk yang dapat menghasilkan omzet yang sangat besar bagi perusahaan. Tapi dengan adanya potensi yang demikian besar maka harus dibarengi dengan penyempurnaan system yang telah ada mulai dari SDM sampai dengan sarana dan prasarana. Sisdur harus baku agar ada kesamaan dalam penyaluran kredit pada nasabah. Dengan adanya manajemen risiko dapat mempermudah pekerjaan analis kredit karena dapat meminimalisir setiap kesalahan. Harapan saya kedepan ada satu cabang di setiap kota yang khusus menangani kredit kreasi. Dengan adanya cabang yang khusus menangani kredit kreasi diharapkan kedepannya tidak akan mencampuri cabang lain yang melayani produk KCA.
Buat Bpk. Kisprijono, Terima Kasih Banyak untuk materi Manajemen Risiko. Saya adalah satu-satunya orang yang beruntung karena mendapatkan materi ini yang pertama kali dibandingkan dengan teman-teman saya di Samarinda. Harapan saya ilmu ini dapat saya terapkan pada kehidupan sehari-hari dan di kantor Cabang.
Nama : Yohan Sarwono
No. Absen : 7
Angkatan I/2009

12:12 AM  
Anonymous Anonymous said...

Dalam memasarkan segala produk maka perlu melakukan suatu analisa pasar secara luas dan lingkungan internal sehingga segala barang yang diproduksi dan dipasarkan tersebut dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Salah satu yang terpenting dalam mengambil suatu keputusan adalah melihat dan mampu mengantisipasi serta mengedalikan resiko-resiko yang mungkin akan dan sudah terjadi.Pengetahuan tenteng manajemen resiko ini adalah urgensi dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif dan keras.

MUHAMMAD SUBHAN
NIK.P.80991
NO.ABSEN 11
dIK.PENGELOLAH CABANG ANGKATAN II TAHUN 2009
CPP.SUMBAWA BESAR

12:47 PM  
Anonymous Anonymous said...

Dari hasil analisis kredit dengan menidentifikasikan risiko mulai dari risk register kreasi sampai dengan risk self assesment yang berujung pada mitigasi risiko dan close date nya, yang mana dapat disimpulkan bahwa pemberian kredit kreasi pada cabang ini menunjukkan likelihood atau tingkat kejadian dalam setahun berada pada level 2 atau jarang terjadi yaitu kisaran 3-5 kali dalam setahun. Nilai impact 2,2 tingkat kerugian yang ditimbulkan berkisar antara 10jt s/d 100 jt. Jadi kredit kreasi pada cabang inidapat diberikan karena tingkat risikonya rendah.

Nama : Martius
No. Absen : 01
Angkatan II/2009

4:37 PM  
Anonymous Anonymous said...

slamat bertarung dengan banking dan leasing company Pak !

pasar untuk produk KREASI atau leaseback (istilah leasing) sesungguhnya sangat besar. Pegadaian memiliki competitive advantage dalam hal database pelanggan dan network distribusi yang menyaingi BRI. Keunggulan ini bila dieksploitasi secara maximal niscaya kontribusi bagi sales akan sangat signifikan.

perkuat sistem verifikasi dan valuasi jaminan (harga mobil bekas sangat dinamis).
perkuat sistem collection.
perkuat sistem asset dispossal.
maka produk ini akan sangat menguntungkan.

Salam dari praktisi leasing comp.

3:03 PM  
Anonymous Anonymous said...

permisi,,saya adalah mahasiswa manajemen yang berminat untuk melakukan penelitian mengenai manajemen risiko pada pegadaian..awalnya saya ingin meneliti mengenai manejemen risiko pada barang pelelangan bagaimana dapat mengontrol kerugian yang terjadi. namun setelah saya membaca post ini saya tertarik pada analisis manajemen risiko pada produk kreasi ini. apakah ada saran untuk saya pak? apakah dengan saya melakukan magang di pegadaian saya akan memperoleh data-data yang dapat membantu saya dalam penelitian saya ini..terimakasiih

11:57 AM  
Anonymous kisprijono said...

Sdr.....selaku mahasiswa manajemen yang ingin memelajari MR di Pegadaian dipersilakan memakai surat dari universitas tempat Saudara kuliah ditujukan kepada Sekretaris Perusahaan Perum Pegadaian di Kantor Pusat Jl. Kramat Raya 162. Nanti akan ada jawaban (biasanya diijinkan) dan rekomendasi data akan diperoleh baik dari Sie Humas maupun Divisi MR.

Salam
KP

1:39 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home


Damai Sejahtera @ Terima Kasih

Free Website Counter